evitanujaya Günlüğü, 04 Tem 18

Dalam hal pembentukan otot, olahraga kardio memang tak seefektif latihan ketahanan yang didesain untuk meningkatkan kekuatan tubuh. Tapi, memasukkan latihan kardio dalam regime latihan beban terbukti meningkatkan ukuran otot. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Olahraga Kardio dan 10 Manfaat Ajaibnya Bagi Tubuh", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/12/111500520/olahraga-kardio-dan-10-manfaat-ajaibnya-bagi-tubuh. Editor : Lusia Kus Anna 

kardio atau weight lifting itu sesuai kebutuhan tubuh kok. kalo yg pengen meningkatkan kesehatan jantung bisa banyakin kardio. kalo pengen meningkatkan massa otot bisa pake weight lifting. bisa juga dikombinasi sesuai kebutuhan 

Aku latihan, d mulai dgn cardio dulu 10 menit baru angkat beban 30 menit 

Kebanyakan kardio menurunkan massa otot?? Ngak tepat sih pemilihan katanya. Massa otot ngak akan berkurang. Tapi kardio tidak dpt membesarkan otot. Buat yg ingin ototnya membesar maka harus latihan angkat beban. Karena angkat beban lgs membuat otot bekerja dgn intensitas tinggi. Sedangkan kardio semua otot akan bekerja bersama2 tapi dlm intensitas rendah.  

Makasih masukan2 nya kak. Semoga bermanfaat buat yang baca. Soalnya aku pernah baca pengalaman orang, dia blg kebanyakan cardio jd kendor. Maaf kalau salah, sekali lagi terima kasih masukan nya. 😄😄 

@evita benar sekali. cardio hanya membakar saat latihan saja, kalo angkat beban bahkan ketika istirahatpun terbakar semuanya  

@mel dok kenapa kalo perempuan susah sekali membuat otot besar, dan cenderung menghindari angkat beban  

Mungkin lihat juga kalau penurunan BB terlalu drastis maka badan bisa kendor. Secara logika, perenang ngak ada yg badannya kendor kan?  

makasih masukan nya 👍 

lompat tali aja kak, lebih burn burn 

Izin bantu jawab ya @eko, perempuan itu ototnya sulit untuk sebesar laki2 karena hormon testosteron di perempuan itu kadarnya sangat rendah sekali dibandingkan yg ada di laki2... padahal slah satu komponen yg berpengaruh dalam pembentukan massa otot adl hormon testosteron.. jadi walaupun training nya sama, hasilnya akan jauh berbeda pada perempuan vs laki2